Zat Penyedap
Tujuan penggunaan zat penyedap makanan adalah supaya dapat memunculkan rasa yang enak/gurih pada bahan makanan dan juga ditujukan untuk menekan rasa yang tidak diinginkan.Ada 2 macam bahan penyedap makanan:
- Penyedap alami : bahan yang biasa dipakai adalah garam, cuka dan gula. Penyedap alami ini lebih aman jika digunakan dalam makanan.
- Penyedap sintesis : bahan yang biasa dipakai adalah MSG (Monosodium Gutamat), garam iosinat dan HVP (Hydrosised vegetable protein). Ciri-ciri MSG adalah 1). tidak mempunyai bau, 2).rasanya adalah gabungan dari rasa asin, asam dan manis, 3). dapat menekan bau bawang yang menyengat, menekan rasa pahit, 4). dapat meningkatkan rasa daging, ikan dan sup.
Gejala gangguan kesehatan yang diakibatkan karena penggunaan MSG yang berlebihan yaitu:
1. Sakit Kepala;2. Badan terasa panas dan letih;
3. Rasa selalu haus;
4. Sakit pada dada.
Dampak Postif dan Negatif Penggunaan Zat Aditif Makanan
Ada 2 macam dampak penggunaan zat aditif yaitu damak positif dan dampa negatif.Dampak Positif pemakaian zat aditif:
1. Konsumsi orang-orang tertentu yang memerlukan diet;
2. Makanan menjadi lebih menarik;
3. Meningkatkan mutu bahan makanan;
4. Mempertahankan dan menambah nilai gizi
Dampak Negatif pemakaian zat aditif:
Pemakaian zat aditif yang berlebihan daat menyebabkan chinese Restaurant Syndrome, sehingga pengunaannya harus dibatasi.
Berdasarkn Peraturan Menteri Kesehatan RI no 722 tahun 1988 diadakan batasan yang disebut ADI (acctable daily intake) yaitu batas atas bahaya jika dikonsumsi sehari-hari:
Untuk bahan aditif yang dilarang menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI no 722 tahun 1988 tersebut adalah :
- Amaranth, pewarna merah
- Asam salsilat
- Asam borat
- Dietil pirokarbonat
- Dulsin
- Formalin
- Kalium Khlorat
- Khlorm fenicol
- Methanil yellow, pewarna kuning
- Minyak nabati yang dikrominasi
- Nitrofarozon
- Rhodamin B, pewarna merah
sumber:https://www.aanwijzing.com/2016/06/zat-aditif-makanan-ipa-smp-mts-kelas-viii.html#Zat%20Penyedap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar