Jumat, 27 September 2019

Alat pemurnian air

 merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum, proses industri, medis dan banyak penggunaan lain. Tujuan semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah tanpa berakibatkan dampak yang buruk atas lingkungan.
sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penjernihan_air

Lapisan Pelindung dan Pengilap

 Lapisan pelindung dan pengkilap, terinspirasi dari lapisan pelindung yang terdapat pada daun tumbuhan yang bernama lapisan lilin atau kutikula.



            Kutikula pada daun memiliki kegunaan untuk memperlambat proses penguapan yang terjadi pada daun serta kutikula sendiri memiliki sifat hidrofobik yaitu sifat untuk menolak air, sehingga air yang ada akan susah mengenai daun secara langsung.



            Begitu pula dengan lapisan pelindung dan pengkilap, biasanya lapisan ini digunakan untuk mempertahankan ketajaman warna maupun suatu benda tertentu baik dari air hujan, cahaya matahari, debu, kotoran, bakteri, dan sejenisnya. Apabila suatu benda tidak diberikan lapisan pelindung dan pengkilap, maka dapat dipastikan benda tersebut akan lebih cepat mengalami kerusakan secara alami.
sumber:http://roudhotul1505.blogspot.com/2018/08/lapisan-pelindung-dan-pengilap.html?m=1

Kamis, 26 September 2019

Panel surya

 adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti Tantangan surya dunia di Australia.
Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya puncak, sementara itu Jerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat 0,16 MWp. Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan yang diproduksi oleh satu kincir angin bear. Di AS biaya pemasangan panel surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976 menjadi $4 per watt peak di 2001.

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya

Sensor cahaya


Sensor cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling populer adalah kamera digital. Pada saat ini sudah ada alat yang digunakan untuk mengukur cahaya yang mempunyai 1 buah foton saja.
Di bawah ini adalah jenis-jenis sensor cahaya, di antaranya:

Struktur dan Fungsi Jaringan Daun


Diposting pada 

Struktur dan Fungsi Jaringan Daun – Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesin Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut.
Melalui pengamatan, kamu dapat membedakan antara daun dikotil dan monokotil. Pada tumbuhan .dikotil memiliki peruratan memata jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki peruratan daun yang sejajar atau melengkung, seperti pada Gambar3.11 dan 3.12.

Struktur Dan Fungsi Jaringan Daun
Struktur Dan Fungsi Jaringan Daun

Bagaimana struktur anatomi daun, sehingga dapat melaksanakan fungsi fotosintesis dan pertukaran zat? Setiap struktur daun tersusun dari lapisan- lapisan sel yang menyusunnya. Lihat pada Gambar 3.13! Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis sel yang disebutdengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa tumbuhan, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin.

Struktur Jaringan Daun
Struktur Jaringan Daun

Epidermis tersusun oleh selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau kadang lignin. Kutikula ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar pada daun. Epidermis terletak di baqian atas dan bawah daun. Epidermis pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain, misalnya menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga memiliki fungsi tambahan.
Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara. Stomata banyak ditemukan pada permukaan daun. Stomata terdiri atas lubang yang diapitoleh dua sel penutup. Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil, merupakan jaringan parenkim (jaringan dasar). Mesofil terletakdi antara epidermis atas dan epidermis bawah.

Mesofil pada daun dikotil berdiferensiasi menjadi dua parenkim.

Daftar Isi Artikel Ini :

  1. Parenkim palisade atau jaringan tiang yang terdiri atas sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandpng banyak kloroplas.
  2. Parenkim spons atau jaringan bunga karang yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur, tersusun renggang, dan mengandung lebih sedikit kloroplas.

Perhatian Struktur dan Fungsi Jaringan Daun

Klorofil (C55H7205N4Mg) atau zat hijau daun akan memberi warna hijau pada daun tumbuhan. Molekul klorofil adalah molekul utama yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis, karena klorofil ini berfungsi dalam menyerap cahaya merah, biru, dan ungu, serta memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning.
Mesofil pada monokotil tidak berdefensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam. Di bawah jaringan mesofil ditemukan adanya berkas pengangkut pada daun dan membentuk bangunan yang kompleks yang disebut tulang daun.
Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Untuk mengetahui struktur daun lakukan kegiatan berikut.
sumber:https://www.dosenpendidikan.co.id/struktur-dan-fungsi-jaringan-daun/

Struktur Jaringan pada Batang dan Fungsinya

Struktur Jaringan pada Batang dan Fungsinya – Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan tempat duduknya daun dan tempat tumbuhnya akar. Tumbuhan dikotil umumnya mempunyai batang bercabang-cabang dan selama masih hidup terus bertumbuh besar.
Fungsi batang adalah:
  • Tempat tumbuhnya akar dan daun;
  • Mengangkut zat hara dari akar ke daun dan mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh sel-sel tubuh;
  • Sebagai penyimpan makanan pada tumbuhan tertentu.
    Silinder pusat batang dikotil dan monokotil
    Silinder pusat batang dikotil dan monokotil
Sel atau jaringan penyusun batang hampir sama dengan jaringan penyusun akar. Pada irisan melintang tampak dari luar kedalam, yaitu jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. Batang tidak mempunyai endodermis, jika ada disebut floeterma (sarung tepung), karena sel-selnya mengandung butir-butir tepung.
Jaringan yang menyusun batang adalah sebagai berikut:

Epidermis

Epidermis terutama berfungsi sebagai pelindung. Pada dikotil banyak lapisan gabus yang menutup epidermis dan mengisi celah-celah akibat pertumbuhan membesar sekunder. Untuk fungsi pertukaran zat pada batang terdapat lentisel yang tidak tertutup oleh lapisan gabus.

Korteks

Korteks tidak berfungsi untuk pengangkutan zat, tetapi membentuk kulit yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan penguat batang. Pada dikotil terdapat sel-sel yang disebut kambium gabus (felogen), yang kearah luar membentuk felem (gabus) dan kedalam membentuk feloderm kulit gabus).

Silinder pusat

Pada silinder pusat terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem), jaringan dasar, empulur, dan jaringan penguat yang dikelilingi jaringan perisikel. Pada dikotil berkas pengangkut disebut kolateral terbuka, dengan susunan dari luar kedalam, floem ® kambium ® xilem. Kambium sel-selnya selalu membelah diri membentuk kulit dan kayu sekunder sehingga terjadi pertumbuhan sekunder. Pada monokotil berkas pengangkut bertipe kolateral tertutup dengan xilem yang langsung dikelilingi oleh floem.
Pada irisan membujur bagian ujung batang tampak daerah titik tumbuh batang. Titik tumbuh batang terdiri atas tiga kelompok sel pemula sebagai pembentuk jaringan-jaringan pada batang. Menurut hanstein jaringan pembentuk batang (histogen) terdiri atas:
  • Dematogen, yang membentuk jaringan epidermis;
  • Periblem, yang membentuk jaringan korteks;
  • Plerom, yang membentuk jaringan silinder pusat.
Menurut Schmidt histogen hanya dibedakan menjadi dua, yaitu tunika, yang membentuk jaringan luar, dan korpus yang membentuk jaringan dalam.
Pertumbuhan yang terjadi akibat pembelahan sel-sel pada titik tumbuh disebut pertumbuhan primer, sedangkan pertumbuhan selanjutnya yang disebabkan oleh aktivitas kambium disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder disebut juga pertumbuhan membesar sekunder atau pertumbuhan melingkar sekunder. Aktivitas pertumbuhan sekunder umumnya tidak merata sepanjang tahun, sehingga dapt menimbulkan adanya lingkaran tahun yang merupakan batas antara dua kegiatan pertumbuhan.
sumber:https://budisma.net/2015/02/struktur-jaringan-pada-batang-dan-fungsinya.html

Struktur Dan Fungsi Jaringan Akar pada Tumbuhan Beserta Gambarnya


Struktur dan fungsi jaringan akar bisa dilihat dari aktivitas pertumbuhan akar itu sendiri. Akar pada tumbuhan didefinisikan sebagai struktur tumbuhan yang letaknya di bagian dalam tanah. Akar adalah penghubung yang digunakan sebagai jalur masuk unsur-unsur hara atau pun mineral dari bagian dalam tanah yang bergerak menuju ke seluruh bagian dari tumbuhan.
Akar bisa juga digunakan untuk menentukan pembatas yang membatasi antara bagian akar dan bagian batang. Namun dalam proses terjadinya perkecambahan, bagian akar dan bagian batang bisa dilihat perbedaannya melalui arah pertumbuhannya. Bagian akar akan mengalami pertumbuhan ke arah bawah, sedangkan bagian batang akan mengalami pertumbuhan ke arah atas.
Struktur Dan Fungsi Jaringan Akar
struktur-dan-fungsi-jaringan-akarDalam proses pengamatan sistem perakaran pada tumbuhan yang tergolong monokotil seperti halnya rumput-rumputan dan juga pada tumbuhan yang tergolong dikotil seperti halnya tanaman cabe. (baca juga : klasifikasi Echinodermata)
Coba amati apakah terdapat suatu perbedaan pada sistem perakaran yang ada pada kedua golongan tersebut? Jika dilihat dari bentuknya sudah pasti kedua golongan tumbuhan tersebut mempunyai suatu sistem perakaran yang sangat berbeda. (baca juga : perubahan lingkungan)
Pada akar tumbuhan yang tergolong monokotil terbentuk dari sistem akar serabut, sedangkan pada akar yang tergolong dikotil terbentuk dari sistem akar tunggang. Walaupun pada tumbuhan yang tergolong dikotil mempunyai akar tunggang, namun jika pada tumbuhan ini dilakukan pengembangbiakan menggunakan cara disetek atau pun dicangkok, maka pada tumbuhan tersebut tidak akan memiliki akar tunggang melainkan mempunyai akar serabut. Selain pada tumbuhan yang tergolong dikotil, pada tumbuhan gymnospermae (atau sering disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka) ternyata juga mempunyai sistem perakaran tunggang. (baca juga : pengertian antigen dan antibodi)
Secara morfologi (atau struktur luar) bagian akar terbentuk dari bagian rambut akar, bagian batang akar, bagian ujung akar, dan juga bagian tudung akar. Sedangkan jika dilihat secara anatomi (atau struktur dalam) akar terbentuk dari bagian epidermis, bagian korteks, bagian endodermis, dan juga bagian silinder pusat. (baca juga : pengertian genetika)

1. Morfologi (Struktur Luar Akar)

Morfologi (Struktur Luar Akar)Ukuran panjang yang terdapat pada akar biasanya bisa ditentukanoleh masing-masing jenis tumbuhan. Seperti contohnya tanaman apel mempunyai bentuk akar yang panjang. Selain itu ukuran panjang dari bagian akar bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. (baca juga : organ penyusun sistem reproduksi)
Faktor eksternal yang dimaksud adalah panjang dari akar seperti halnya porositas tanah, ketersediaan air dan juga unsur-unsur hara di bagian dalam tanah, serta faktor kondisi kelembaban tanah. Contohnya pada tumbuhan yang terdapat di daerah gurun pasir mempunyai bentuk akar yang cukup panjang. (baca juga : pengertian fotosintesis)
Susunan dari morfologi akar yakni bagian batang akar, bagian ujung akar, bagian tudung akar, dan bagian rambut akar. Bagian pada ujung akar bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang merupakan titik tumbuh akar. Bagian ini terbentuk atas jaringan meristem yang pada sel-sel dindingnya terlihat tipis dan melakukan pergerakan aktif membelah diri. (baca juga : ciri ciri Platyhelminthes)
Bagian ujung akar terlindungi oleh bagian yang bernama tudung akar (kalipatra). Bagian tudung akar mempunyai fungsi dalam upaya melindungi bagian akar itu sendiri terhadap suatu kerusakan yang bersifat mekanis dalam jangka waktu tertentu saat terjadi penembusan tanah. (baca juga : struktur tubuh bakteri)
Pada bagian akar juga ada bagian rambut-rambut akar yang bisa dikatakan mengalami perluasan pada permukaannya dari bagian sel-sel epidermis akar itu sendiri. Dengan adanya bagian rambut-rambut akar akan membuat memperluas daerah yang merupakan penyerap air dan juga mineral. Bagian ini biasanya hanya bisa tumbuh di dekat bagian ujung akar dan pada umumnya mempunyai ukuran yang relatif pendek. (baca juga : contoh tumbuhan monokotil dan dikotil)
Jika bagian akar mengalami pertumbuhan memanjang ke bagian dalam tanah, maka di bagian ujung akar yang kondisinya lebih muda akan terjadi pembentukan bagian dari rambut-rambut akar yang baru. Sedangkan bagian rambut akar yang kondisinya lebih tua maka akan mengalami proses penghancuran dan juga kematian. (baca juga : proses pencernaan makanan)

2. Anatomi (Struktur Dalam Akar)

Anatomi (Struktur Dalam Akar)Jika pada bagian akar pada tumbuhan yang tergolong dikotil atau pun monokotil dilakukan proses penyayatan secara melintang, lalu cobalah lakukan pengamatan di bagian bawah mikroskop, maka akan terlihat bagian-bagian dari luar ke bagian dalam, misalnya seperti epidermis, korteks, endodermis, dan stele (atau disebut sebagai silinder pusat). (baca juga : pengertian darah)
Epidermis akar (atau sering disebut sebagai kulit luar) adalah lapisan yang berada pada bagian paling luar dari akar.
Epidermis akar terbentuk dari bagian-bagian selapis sel yang susunannya tampat rapat. Bagian dinding sel epidermis berbentuk tipis dan juga mudah dilewati oleh air. Sel-sel epidermis sendiri akan mengalami modifikasi sehingga dapat membentuk bagian dari rambut-rambut akar. (baca juga : sintesis protein)
Korteks akar (atau sering disebut sebagai kulit pertama) yang tersusun atas beberapa bagian lapis sel yang mempunyai dinding yang tampak tipis. Pada bagian dalam korteks akan ada suatu ruang-ruang antar sel. Ruang antar sel ini mempunyai peran dalam upaya proses terjadinya pertukaran gas. Korteks mempunyai fungsi untuk tempat menyimpan cadangan-cadangan makanan. (baca juga : hama dan penyakit pada tumbuhan)

Endodermis akar tersusun atas selapis bagian sel yang berbentuk tebal. Sel-sel endodermis akan mempunyai bentuk dan susunan yang berbeda dengan bentuk dan juga susunan dari bagian sel-sel yang terdapat di sekelilingnya. Oleh sebab itu, maka batas pada korteks dengan endodermis akan tampak sangat jelas apabila dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. (baca juga : proses terjadinya hujan asam)
Sebagian besar dari sel-sel endodermis sendiri mempunyai bagian-bagian yang serupa dengan pita dan mempunyai kandungan zat suberin. Endodermis mempunyai peran dalam melakukan pengaturan jalannya larutan
yang akan melewati proses penyerapan dari dalam tanah sehingga masuk ke daerah silinder pusat. (baca juga : pembelahan biner pada bakteri)
Stele akar (atau sering disebut sebagai silinder pusat) terdiri dari perisikel, xilem, dan juga floem. Definisi dari perisikel adalah lapisan yang berada di bagian paling luar dari silinder pusat yang mempunyai satu atau pun beberapa bagian lapisan dari sel. Perisikel mempunyai fungsi untuk mendukung pertumbuhan sekunder dan juga pertumbuhan dari akar ke bagian samping. Sedangkan bagian xilem dan juga floem adalah berkas pada bagian pembuluh angkut yang mempunyai letak di bagian sebelah dalam dari perisikel. (baca juga : macam macam jamur)

Fungsi Jaringan Akar
Walaupun pada tumbuhan monokotil dan juga pada tumbuhan dikotil mempunyai suatu sistem perakaran yang tentunya berbeda, namun memiliki fungsi akar yang sama. Bagian akar adalah organ yang ada pada tumbuhan yang mempunyai fungsi dengan penjelasan sebagai berikut : (baca juga : contoh tumbuhan gymnospermae)
  • Digunakan untuk melakukan proses penyerapan terhadap air dan juga unsur-unsur hara yang diambil dari bagian dalam tanah.
  • Digunakan untuk mendukung dan juga memperkuat berdirinya bagian tubuh tumbuhan.
  • Jika dilihat dari jenis tumbuhannya, akar mempunyai fungsi untuk alat bernafat, seperti contohnya pada tumbuhan bakau.
  • Sedangkan pada beberapa jenis tumbuhan lainnya, akar mempunyai fungsi untuk suatu tempat yang digunakan sebagai penyimpanan cadangan makanan dan juga sebagai alat perkembangbiakan secara vegetative.
  • sumber:https://dosenbiologi.com/tumbuhan/struktur-dan-fungsi-jaringan-akar

jaringan dewasa

Pengertian Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa yakni merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang telah berhenti membelah dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Adapun Diferensiasi ini merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain yang lebih kompleks.

Ciri-Ciri Jaringan Dewasa

Terdapat ciri-ciri atau karakteristik dari jaringan dewasa yakni diantaranya :
  • Seperti tidak adanya kegiatan pembelahan sel
  • Sel -Selnya sudah tida bisa membelah
  • Ukuran selnya lebih besar dari sel meristematik
  • Bentuknya tetap
  • Terdapat ruang antar satu dengan sel yang lain.
  • Sitoplasma dan vakuolanya besar

Fungsi Jaringan Dewasa

Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi 4 jaringan yakni jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut. berikut ini adalah penjelasannya.

1. Jaringan Pelindung

Jaringan pelindung pada tumbuhan tersusun dari jaringan epidermis dan juga jaringan gabus. Adapu fungsi dari jaringan pelindung yakni melindungi tumbuhan dari pengaruh luar yang buruk.

2. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis yakni merupakan jaringan pada bagian terluar yang menyelubungi permukaan tubuh pada tumbuhan. Jaringan epidermis ini pula tersusun atas 1 lapis sel dengan susunan yang rapat hingga tiada ruang antar selnya. Sementara itu jaringan epidermis ini berfungsi sebagai pelindung bagian atau jaringan dalam tubuh tumbuhan dari pengaruh lingkungan yang  buruk atau patogen, penyerap air maupun mineral. menyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegah evaporasi terhadap batang dan daun.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis:
Ciri-ciri dari jaringan epidermis adalah sebagai berikut:
  1. Tersusun atas 1 sel yang tersusun rapat sehingga tidak ditemukan ruang antar sel.
  2. Ukuran serta susunannya sangat banyak
  3. Tidak berklorofil
  4. Memiliki trikomata (rambut-rambut). Fungsi dari trikomata yakni untuk melindungi semua permukaan tumbuhan
  5. Spina (duri). Seperti yang ada pada tumbuhan seperti pada mawar dan bunga kertas
  6. Memiliki Velamen atau epidermis ganda. Yang ada pada akar gantung
  7. Memiliki sel Kipas. Fungsi dari sel kipas yakni untuk mengurangi penguapan
  8. Sel kersik. yakni sel yang membuat permukaan batang tumbuhan menjadi keras.

3. Jaringan gabus

Sesudah batang-batang membesar, lalu epidermis terdesak dan kemudian pecah dan rusak. karena sebab itu epidermis tidak aktif lagi dan fungsinya digantikan oleh jaringan gabus. Adapun jaringan gabus ini dibedakan menjadi 3 macam yaitu endodermis, eksodermis, dan peridermis. Pada bagian peridermis terdapat felem, feloderm dan felogen,

4. Jaringan Dasar (Parenkim)

Jaringan Parenkim atau disebut juga dengan jaringan dasar karena terletak hampir di semua bagian pada tumbuhan. Adapun ciri-ciri Jaringan dasar (Parenkim) ini ialah:
  • Pertama, sel penyusunnya renggang sehingga mempunyai banyak ruang antarsel. yang mana ruang antarsel ini digunakan untuk pertukaran gas.
  • Kedua, dinding sel tipis dan bervakuola besar yang mana berperan untuk menyimpan makanan cadangan.
  • Selnya berbentuk polihedral atau bersegi banyak.
Jenis-Jenis Jaringan Parenkim
Berdasarkan fungsi jaringan parenkim terbagi menjadi 5 jenis, yakni :
  • Parenkim Pengangkut
    Parenkim pengangkut yang berada pada sekitar jaringan pengangkut. Adapun sell parenkim pengangkut ini bentuknya memanjang mengikuti arah pengangkutnya
  • Parenkim Penimbun
    Parenkin Penimbun yakni jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa gula, tepung, lemak dan protein. Parenkim penimbun berada di empulur batang dan akar, umbi, dan akar rimpang
  • Parenkim Asimilasi
    Parenkim Asimilasi yakni merupakan jaringan parenkim yang fungsinya memproduksi zat makanan melalui proses fotosintesis karena mengandung klorofil. Contoh parenkim asimilasi seperti parenkim palisade dan parenkim spons (bunga karang) pada daun
  • Parenkim Air
    Parenkim Air yakni jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan air. Biasanya parenkim air adanya di tumbuhan yang hidup di daerah kering, tumbuhan epifit, dan tumbuhan sekulen
  • Parenkim Udara (aerenkim)
    Parenkim Udara yakni merupakkan jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan udara. Parenkim udara adanya pada tanaman anggrek, batang genjer, batang talas, dan batang teratai.
  • sumber:https://materibelajar.co.id/pengertian-jaringan-dewasa/